Malang Flower Carnival (MFC) 2013

MALANG KOTA –  Perhelatan Malang Flower Carnival (MFC) 2013 yang digelar kemarin, dengan rute  mulai dari Jl Simpang Balapan hingga sepanjang Jl Ijen, benar-benar menghebohkan. Dari sisi peserta yang ikut, tahun ini jumlahnya lebih banyak (tahun lalu 98 peserta, kali ini 191 peserta). Dari sisi penonton yang menyaksikan, jauh lebih membeludak.

Sekitar puluhan ribu orang tumplek-blek memadati sepanjang Jl Simpang Balapan hingga Jl Ijen. Acara baru dimulai pukul 13.30, tapi sejak pukul 10.00 penonton sudah mulai mengular. Pendeknya, kemarin seakan menjadi hari pengukuhan bagi Kota Malang sebagai (benar-benar) Kota Bunga.

Acara yang merupakan kerja bareng antara Himpunan Mahasiswa Teknologi Industri (Himti) Universitas Negeri Malang (UM), Tata Busana UM, Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Pemkot Malang dan Jawa Pos Radar Malang itu, tahun ini menjadi MFC termegah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. ”Bagus-bagus dan menarik busananya. Lebih heboh dari tahun-tahun sebelumnya. Saya jauh-jauh dari Bandung, ingin melihat acara ini. Saya datang bersama keluarga,” ujar Diah Ayu, warga Bandung.

MFC kali ini memang termegah jika dibandingkan dari tahun-tahun sebelumnya. Hal itu terlihat dari tingginya antusiasme peserta MFC sebanyak 191 peserta. Padahal, pada MFC tahun 2012 lalu diikuti 98 peserta. Tahun 2011 hanya ada 75 pendaftar, dan tahun 2010 lebih sedikit lagi, yakni sekitar 50 peserta.

”Berkat bantuan Jawa Pos Radar Malang, MFC kali ini termegah dan jumlah peserta terbanyak,” ujar Kadisbudpar Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni, di sela-sela penyelenggaraan MFC, kemarin (30/6).

Kemeriahan itu juga terlihat dari antusiasme warga menyaksikan karnaval. Sejak pukul 10.00, ribuan warga Malang sudah berjejer di sepanjang Jalan Ijen. Semakin siang penonton semakin banyak hingga sampai puluhan ribu orang. Sampai-sampai mereka merangsek melewati pagar pembatas yang disediakan panitia, karena ingin mengajak berfoto para peserta yang melewati runway sepanjang Jl Ijen. Mereka berdiri di sepanjang trotoar sisi kanan dan kiri jalan.

Jalan Ijen mulai ditutup sekitar pukul 13.00, bersamaan pembukaan MFC. Saat itu, Jalan Ijen sudah berubah menjadi lautan manusia. Puluhan ribu warga tumplek blek di sepanjang Jalan Ijen untuk menyaksikan karnaval busana bunga dari bundaran di Jalan Simpang Balapan menuju depan Museum Brawijaya di Jalan Ijen.

Sebelum melewati runway sepanjang Jl Ijen, para peserta karnaval, mereka menunjukkan kepiawaiannya di panggung catwalk dan areal berkarpet di depan para undangan. Para peserta berlenggak-lenggok di hadapan dewan juri memamerkan kostum yang dikenakan. Grup Sekar Kemuning dari Batu mendapatkan nomor urut pertama tampil dengan 30-an penari Tarian Sanduk, disusul dengan peserta dari perorangan, instansi, hingga komunitas.

Peserta yang mewakili Bank Indonesia (BI) dan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) tampil mengenakan gaun corak bunga berwarna biru-kuning dengan atribut nama-nama bank di Malang. Tak ketinggalan, dua penderita lupus dalam komunitas Parahita juga tampak bersemangat tampil. Empat peserta dari Dinas Koperasi dan UKM juga tampil cantik dengan kostum bunga berwarna hijau kekuningan. Para peserta dari kalangan mahasiswa Tata Busana UM, peserta anak-anak hingga peserta dari Banyuwangi, Blitar, Tulungagung, hingga Jember juga memeriahkan acara ini.(dan/lia)

 

http://www.radarmalang.co.id

About keluargaeamyft

engineering assembly of muslim youth

Posted on July 1, 2013, in Berita Terkini. Bookmark the permalink. Leave a comment.

Leave a comment